Pengertian
KTT Asean
Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah
pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota Asean dalam hubungannya terhadap
pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara.
Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT
resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.
Sejarah KTT Asean
KTT ASEAN ke 21 yang dimulai pada 18 November
di Phnom Penh, Kamboja berakhir hari Selasa 19 November. KTT ini selain
dihadiri anggota ASEAN, hadir pula mitra kawasan mereka seperti Cina, Jepang,
Korea Selatan, India, Amerika Serikat dan Australia. Agenda KTT ASEAN kali ini
adalah isu-isu regional dan internasional, krisis ekonomi dan pemanasan global.
Poin penting terkait ASEAN adalah kebijakan
organisasi ini sejak dekade 90-an yang mendekati negara-negara komunis di
kawasan. Hal ini menunjukkan bahwa ASEAN sengaja ingin menyatukan visi di
kawasan. Khususnya anggota ASEAN memperioritaskan kerjasama dengan Cina, Korea
Selatan dan Jepang pasca perang dingin.
Di Asia Tenggara ada dua
organisasi yang membawa pada pembentukan. Pertama, Association of Southeast Asia (ASA) yang
dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan Filipina. Kedua,
MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963,
merupakan musyawarah antara negara-negara
Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Karena adanya “Krisis Federasi
Malayasia” yang kurang memuaskan Indonesia dan
Malaysia, maka diawali dengan ajakan
Thanat Khoman dari Birma kepada Tun Abdul Razak dari Malaysia maupun
Adam Malik dari Indonesia pada bulan Mei 1967
maka terbentuklah Deklarasi ASEAN. Deklarasi ASEAN
ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara. Ke lima tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah :
- Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia);
- Tun Abdul Razak (Wakil PerdanaMenteri Malaysia);
- S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)
- Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina); dan
- Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai).
Kelima negara di atas
merupakan anggota ASEAN pada awal berdirinya. Selanjutnya dalam perkembangannya
sampai sekarang ini anggota ASEAN sudah
bertambah 5 negara, yakni :
1) Brunei Darussalam (tanggal 7 Januari 1984),
2) Vietnam (28 Juni 1995),
3) Laos (23 Juli 1997),
4) Myanmar (23 Juli 1997), dan
5) Kampuchea (16 Desember 1998).
TUJUAN ASEAN
Maksud dan tujuan ASEAN
seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah sebagai berikut.
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
- Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi.
- Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
- Meningkatkan studi-studi tentang Asia T(7) Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.
HASIL DARI
KTT RESMI ASEAN
KTT ke-1
·
Deklarasi Kerukunan
ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta
Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
- Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
- Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
- Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
- Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
- Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
- ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
- Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
- Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
- Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
- Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
- Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
KTT ke-8
- Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
- Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
- Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
- Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
- Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
- Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13
- Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14
- Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
HASIL DARI
KTT TIDAK RESMI ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1
- Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
- Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
- Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
- Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
- Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar